Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Perlunya melakukan kegiatan desaign sebelum melakukan proses pemrograman. Karena, desaign merupakan tahap awal yang harus di lakukan. Agar user tahu apa yang akan di lampirkan dalam sebuah tampilan. setelah melakukan desaign, maka akan dilakukan tahap pemrograman. 

Yang perlu diperhatikan jika anda membuat disain sistem/ software (menurut kaidah-kaidah pembuatan software) 

Terdapat dua langkah dalam mendisain sistem software, yaitu :

  • Pertama, bagilah sistem menjadi beberapa komponen secara fungsional.
  • Kedua, hubungkanlah komponen-komponen tersebut.

DISAIN YANG TERSTRUKTUR (STRUCTURED DESIGN)
Tujuan utama dari disain yang terstruktur adalah memecah sistem menjadi bagian yang lebih kecil, teratur dan mudah untuk dibangun.
  • Disain Top Down (Top Down Design)
    • Disain Top Down dimulai dengan Top Level Design (TLD). Masing-masing komponen utama atau kotak dalam TLD dipecah menjadi sub-bagian dimulai dengan level teratas, kemudian turun ke level berikutnya, dst.
  • Disain Bottom Up (Bottom Up Design)
    • Pada kasus tertentu mungkin akan lebih mudah mendisain dengan menggunakan pendekatan dari level bawah / rendah ke level atas. Hal ini sering ditemui pada kasus sistem pengontrolan proses dimana perlatan pengontrolan hardware pada level terbawah me

PERTUKARAN DISAIN TINGKAT ATAS (TOP LEVEL DESIGN TRADE – OFFS)

Keputusan untuk membangun sendiri atau membeli merupakan keputusan yang khusus. Ada keuntungan dan kerugian pada setiap kombinasi dari item yang dibangun maupun yang dibeli.
Semakin banyak paket program yang anda beli, semakin berkurang pemrograman yang harus anda lakukan. Keputusan untuk membeli paket program lebih mudah dibandingkan harus membuat sendiri, akan tetapi lebih mahal, dan umumnya kurang efisien dibandingkan dengan program tertulis biasa yang sama.
Disain tingkat atas yang lain ada juga yang cocok. Salah satu masukkan mungkin adalah menghilangkan INQUIRY, UPDATE dan REPORT GENERATION dan menggunakan rutin FILE HANDLER yang umum untuk melakukan semua kegiatan akses file.

  • Prioritas Disain (Design Priorites)
    • Pilihan TLD anda akan mempengaruhi hal-hal berikut ini :
      • Biaya Sistem (System Cost)
      • Waktu yang diperlukan untuk membangun sistem (Time to Build The System)
      • Sifat mudah dipakai (User Friendliness)
      • Kinerja (Performance)
      • Ukuran Sistem (System Size)
      • Kehandalan (Reliability)
      • Kemampuan modifikasi (Modifiability)
DISAIN SIAP PAKAI (DESIGN WALK-THROUGHS)
Adakan pertemuan dengan beberapa ahli untuk melakukan TLD siap pakai. Tujuan dari pertemuan itu adalah memilih TLD yang terbaik.
TLD siap pakai dapat sangat bernilai jika aturan berikut dipatuhi : „Tinggalkan ego anda‟. Perancang harus menyadari bahwa kritik yang diajukan adalah bersifat membangun. Tujuannya adalah untuk menemukan semua permasalahan, saran alternatif dan membuat pilihan terbaik yang mungkin.
DISAIN TINGKAT MENENGAH (MEDIUM LEVEL DESIGN)
Setelah TLD terpilih, kita harus membagi masing-masing fungsi atau komponen utama menjadi beberapa sub fungsi atau komponen. Kita akan lihat bagaimana hal tersebut dilakukan untuk menggabungkan sistem perusahaan Basketweaving. Diawali dengan memberi nomor setiap komponen utama pada TLD.
  • Aturan Penamaan (Naming Conventions)
    • Modul diberi nama untuk menunjukkan sistem, fungsi atau subfungsi yang diperlukan.
  • Aturan Penomoran (Numbering Conventions)
    • Nomor pada setiap kotak disusun dengan aturan sebagai berikut : Pada tiap-tiap tingkat terendah tambahkan sebuah titik dan angka bulat untuk nomor yang terletak di atas kotak. Angka bulat tersebut diurutkan dari kiri ke kanan.

Kamus Data Umum (The Common Data Dictionary / CDD)
Daftar alphabet menyusun semua parameter yang ditunjukkan pada tanda panah aliran data. Untuk setiap item menjelaskan tipe, panjang, batasan, dan modul yang digunakan. CDD ini kemudian akan berisi semua parameter lainnya yang didefinisikan pada level terendah dari pemrograman dan disain, sebagaimana field didefinisikan dalam sebuah file. CDD menjamin bahwa parameter akan konsisten berlaku dlam seluruh sistem.
MODUL TERSTRUKTUR
Sebuah modul terstruktur memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Berfungsi sepenuhnya sebagai fungsi tunggal. Misalnya dapat diterima, diedit, diformat ulang dan melewati parameter tunggal.
  • Ukurannya kecil. Ukuran yang ditetapkan berkisar antara 50 – 100 baris yang dapat dieksekusi atau paling banyak 2 halaman.
  • Dapat diprediksi. Semua ciri dapat terlihat dengan membaca kode program. Hal ini tidak dipengaruhi oleh kode tersembunyi dalam modul lain atau dalam sistem operasi.
  • Tidak tergantung (Independent). Perubahan dalam modul atau parameter tidak mempengaruhi sistem.
  • Meskipun hal ini tidak didefinisikan secara jelas dalam modul terstruktur, lihatlah kegunaannya kembali – suatu modul yang cukup lengkap dan umum mengakibatkan anda dapat menggunakannya pada aplikasi lain dengan memodifikasi sedikit mungkin.
DISAIN FILE (FILE DESIGN)
Anda mulai mendisain file dengan melihat hasil dari fase analisis, kebutuhan-kebutuhan dan disain level atas yang sejauh ini dihasilkan.
SISTEM MANAJEMEN DATA BASE RELATIONAL (RELATIONAL DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM / RDBMS)
Kelebihan utama dari RDBMS adalah fleksibilitasnya.
Sebagai contoh : jika kita ingin mengakses data yang sejenis secara berlainan dari berbagai aplikasi, maka sistem ini akan dapat menampungnya.
Kekurangan RDBMS hanya pada performance. Membutuhkan banyak memori dan waktu untuk menyimpan, menjalankan dan merinci seluruh bagian tabel.
Penghematan waktu yang diakibatkan oleh pemakaian yang mudah dan fleksibilitas dari sistem, membuat RDBMS yang terdapat pada sebuah komputer (CPU) yang baik sebagai investasi yang berharga.

GARIS BESAR SPESIFIKASI DISAIN(OUTLINE OF THE DESIGN SPECIFICATION)
Spesifikasi disain terdiri atas :
  • Judul halaman dan daftar isi
  • Gambaran umum (Overview)
  • Daftar hardware / software yang akan dipakai
  • Daftar urutan prioritas disain
  • Diagram disain dan beberapa modul dictionary yang umum
  • Beberapa kebiasaan penamaan modul yang umum
  • Parameter yang dipakai dan Data Dictionaries
  • Penanganan kesalahan. Jelaskan bagaimana kesalahan akan ditangani
  • Standar pemrograman terstruktur
  • Alat pemrograman terstruktur
  • Top Level Design. Termasuk struktur diagram TLD
  • Medium Level Design. Termasuk struktur diagram MLD
  • Modul dan kamus data
  • File dan Tabel
MENGUJI DISAIN (TESTING THE DESIGN)
Ketika disain telah diselesaikan, semuanya harus berjalan dengan benar. Maksudnya adalah untuk menjamin hal-hal berikut ini :
  • Semua keperluan Spesifikasi Fungsi sudah ketemu.
  • Disain mudah diprogram dan dipelihara.
  • Dapat diimplementasikan sesuai dengan waktu dan anggaran.
MERUBAH PERMINTAAN SESUAI DENGAN DISAIN (CHANGES TO REQUIREMENTS DUE TO DESIGN)
Beberapa disain yang rinci akan selalu membawa pada perubahan permintaan. Anda harus kembali kepada user sekarang dan meyakinkan user bahwa dia sebenarnya tidak menginginkan apa yang dia minta sebelumnya.
PERENCANAAN PENERIMAAN (PLANNING THE ACCEPTANCE)
Meskipun penerimaan adalah tahapan pada bab tersendiri nantinya, perencanaan penerimaan dapat dimulai setelah disain level menengah dikerjakan.
 
sumber : http://folktown.blogspot.co.id/2016/05/apa-saja-yang-perlu-diperhatikan-jika.html
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tata Cara Penulisan Ilmiah

A. Bagian Awal. 
Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi yakni sebagai berikut :
1.  Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar Universitas Gunadarma.
2.  Lembar Pernyataan
Yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
3.  Lembar Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.  Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.
4.  Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar  dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.
5.  Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
6. Halaman Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman.
7.  Halaman Daftar Tabel
8.  Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram      
B. Bagian Tengah 
1.   Pendahuluan
           Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :
a.      Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
b.     Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
c.      Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
d.     Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
e.      Metode  Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a. Studi Pustaka   : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal.
b. Studi Lapangan  : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c.  Gabungan   : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.

f.        Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Skripsi
Landasan Teori 
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
Metode Penelitian
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
Analisis Data dan Pembahasan
Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.
Kesimpulan (dan Saran)
     Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
–    Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
–    Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

B. BAGIAN AKHIR
–    Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan
.
–    Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
TEKNIK PENULISAN
1.  Penomoran Bab serta subbab
–    Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
–    Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
II ………. (Judul Bab)
2.1 ………………..(Judul Subbab)
2.2 ………………..(Judul Subbab)
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
–    Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
–    Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.

2.  Penomoran Halaman
–    Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
–    Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.

–    Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
3.  Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
–    Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
–    Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang aga di bab III.
Penulisan Daftar Pustaka
–    Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
–    Ditulis menurut kutipan-kutipan
–    Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
–    Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
–    Gelar tidak perlu disebutkan.
–    Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
–    Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
–    Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
–    Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000
Penulisan Daftar Pustaka
Satu Pengarang
1.      Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
2.      Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago Press.
Dua Pengarang
1.      Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New york: Harcourt
2.      Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990.  Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia
Tiga Pengarang

1.      Heidjrahman R., Sukanto R., dan  Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
2.      Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton1971. Structural change in a Developing Economy. Princeton: PrincetonUniversity Press.
Lebih dari Tiga Pengarang
1.      Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.: The Brooking Institution.
2.      Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Pengarang Sama
1.     Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
2.     ____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Tanpa Pengarang 
1.     Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.
2.     Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy of Michigan.
Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.
1.     Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.
2.     Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Buku Jurnal atau Buletin
1.      Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61.
2.      Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48 : 215-226.
5.  Format Pengetikan
–    Menggunakan kertas ukuran A4.
–    Margin   Atas    : 4 cm              Bawah            : 3 cm
Kiri      : 4 cm              Kanan             : 3 cm
–    Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi)
–    Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
–    Ukuran / variasi huruf   : Judul Bab     14 / Tebal + Huruf Besar
Isi                 12 / Normal
Subbab        12 / Tebal


 Sumber : https://baimmm.wordpress.com/2012/04/06/penulisan_ilmiah/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Salah Nalar Bahasa Indonesia

Definisi Salah Nalar

Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia  untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada  sehingga  sampai  pada  suatu simpulan, juga bisa merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.
Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir untuk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan, kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor emosional, kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, kecerobohan, atau ketidaktahuan.

Salah nalar ada dua macam:
1.    Salah nalar induktif, berupa :
  1. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas.
  2. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat.
  3. kesalahan analogi.
2.    Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
  1. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi.
  2. kesalahan karena adanya term keempat.  
  3. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi.
  4. kesalahan karena adanya 2 premis negatif. Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.

            Dalam ucapan atau tulisan kerap kali kita dapati pernyataan yang mengandung kesalahan. Ada kesalahan yang terjadi secara tak sadar karena kelelahan atau kondisi mental yang kurang menyenangkan, seperti salah ucap atau salah tulis misalnya.
Ada pula kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan, disamping kesalahan yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Kesalahan yang kita persoalkan disini adalah kesalahan yang berhubungan dengan proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan mencakup dua jenis kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kesalahan karena bahasa yang merupakan kesalahan informal dan karena materi dan proses penalarannya yang merupan kesalahan formal.
Gagasan, pikiran, kepercayaan atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut sebagai salah nalar.

A.  Macam-macam Salah Nalar

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya. Oleh karena itu, dalam berkomunikasi perlu untuk kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara cermat sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan. Ada beberapa macam salah nalar, yaitu sebagai berikut :

1.    Generalisasi yang Terlalu Luas

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi tersebut sehingga kesimpulan yang diambil menjadi salah. Selain itu, salah nalar jenis ini terjadi dikarenakan kurangnya data yang dijadikan dasar generalisasi, sikap “menggampangkan”, malas untuk mengumpulkan dan menguji data secara memadai, atau ingin segera meyakinkan orang lain dengan bahan yang terbatas.
Premis adalah kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan simpulan di dalam logika. Sementara itu yang dimaksud dengan generalisasi adalah perihal membuat suatu gagasan lebih sederhana dari pada yang sebenarnya. Contoh Generalisasi yang terlalu luas sebagai berikut:
aSetiap orang yang telah mengikuti Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
b)   Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
Ada dua bentuk kesalahan generalisasi yang biasa muncul. Dua bentuk kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:

a.    Generalisasi Sepintas
Kesalahan ini terjadi dikarenakan penulis membuat generalisasi berdasarkan data atau evidensi yang sangat sedikit.
Contoh: Semua anak yang jenius akan sukses dalam belajar.
Pernyataan tersebut tidaklah benar karena kejeniusan atau tingkat intelegensi yang tinggi bukan satu-satunya faktor penentu kesuksesan belajar anak. Masih banyak faktor penentu lain yang terlibat seperti: motivasi belajar, sarana prasarana belajar, keadaan lingkungan belajar, dan sebagainya.
b.   Generalisasi Apriori
Salah nalar ini terjadi ketika seorang penulis melakukan generalisasi atas gejala atau peristiwa yang belum diuji kebenaran atau kesalahannya. Kesalahan corak penalaran ini sering ditimbulkan oleh prasangka. Karena suatu anggota dari suatu kelompok, keluarga, ras atau suku, agama, negara, organisasi, dan pekerjaan atau profesi, melakukan satu atau beberapa kesalahan, maka semua anggota kelompok itu disimpulkan sama. Contoh: semua pejabat pemerintah melakukan tindakan korupsi. Benarkah pernyataan tersebut? Silahkan Anda jawab.

2.    Kerancuan Analogi
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain. Analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yg berlainan, kiasan. Contoh dari kerancuan analogi adalah sebagai berikut:
  1. Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
  2. Pada hari senin Patriana kuliah mengendarai sepeda motor. Pada hari selasa Patriana kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada hari rabu patriana kuliah pasti mengendarai sepeda motor.
  3. Rektor harus memimpin universitas seperti jenderal memimpin devisi.

3.    Kekeliruan kausalitas (sebab-akibat)
Kekeliruan kausalitas terjadi karena kekeliruan menentukan dengan tepat sebab dari suatu peristiwa atau hasil (akibat) dari suatu peristiwa atau kejadian. Contoh dari kekeliruan kausalitas (sebab-akibat) adalah sebagai berikut:
  1. Saya tidak bisa berenang karena tidak ada satupun keluarga saya yang dapat berenang.
  2. Saya tidak dapat mengerjakan ujian karena lupa tidak sarapan.
4.    Kesalahan Relevansi
Kesalahan ini akan terjadi jika antar premis tidak punya hubungan logika dengan kesimpulan. Misalnya, bukti peristiwa atau alasan yang diajukan tidak berhubungan atau tidak menunjang konklusi. Jadi, perlu berhati-hati, ketika sebuah argumen bergantung pada premis yang tidak relevan dengan konklusi, maka tidak mungkin dibangun kebenarannya. Terdapat beberapa jenis kesesatan relevansi yang umum dikenal, berikut penjelasannya:
  1. Argumentum ad hominem: terjadi jika kita berusaha agar orang lain menerima atau menolak suatu usulan, tidak berdasarkan alasan penalaran, akan tetapi karena alasan yang berhubungan dengan kepentingan si pembuat usul.
  2. Argumentum ad verecundiam: terjadi karena orang yang mengemukakannya adalah orang yang berwibawa dan dapat dipercaya, jadi bukan terjadi karena penalaran logis.
  3.  Argumentum ad baculum (menampilkan kekuasaan): terjadi apabila orang menolak atau menerima suatu argumen bukan atas dasar penalaran logis, melainkan karena ancaman atau terror (bisa juga karena faktor kekuatan/kekuasaan).
  4.  Argumentum ad populum (menampilkan emosi): artinya ialah ditujukan untuk massa/rakyat. Pembuktian secara logis tidak diperlukan, dan mengutamakan prinsip menggugah perasaan massa sehingga emosinya terbakar dan akhirnya akan menerima sesuatu konklusi tertentu. Contoh sederhananya seperti demonstrasi dan propaganda.
  5.  Argumentum ad misericordian (menampilkan rasa kasihan): disebabkan karena adanya rasa belas kasihan. Maksudnya, penalaran ini ditunjukkan untuk menimbulkan belas kasihan sehingga pernyataan dapat diterima, dan biasanya berhubungan dengan usaha agar suatu perbuatan dimaafkan.
  6. Post hoc propter hoc: terjadi karena orang menganggap sesuatu sebagai sebab, padahal bukan. Pada suatu urutan peristiwa, orang menunjukkan apa yang terjadi lebih dahulu adalah penyebab peristiwa yang terjadi sesudahnya, padahal bukan.
  7. Petitio principii: berarti mengajukan pertanyaan dengan mengamsusikan kebenaran dari apa yang berusaha untuk dibuktikan, dalam upaya untuk membuktikannya. Dikenal dengan pernyataan berupa pengulangan prinsip dengan prinsip.
  8. Argumentum ad ignorantiam (argumen dari keridaktahuan): kesalahan terjadi ketika berargumen bahwa proposisi adalah benar hanya atas dasar bahwa belum terbukti salah, atau bahwa itu adalah salah karena belum terbukti benar
  9.  Ignorantia elenchi: terjadi karena tidak adanya hubungan logis antara premis dan konklusi.

5.    Penyandaran Terhadap Prestise Seseorang
Salah nalar disini terjadi karena penulis menyandarkan pada pendapat seseorang yang hanya karena orang tersebut terkenal atau sebagai tokoh masyarakat namun bukan ahlinya. Agar tidak terjadi salah nalar karena faktor penyebab ini, maka perlu di patuhi rambu-rambu sebagai berikut:
a.                                   Orang itu diakui keahliannya oleh orang lain.
b.        Pernyataan yang dibuat berkenaan dengan keahliannya, dan relevan dengan persoalan yang dibahas.
c.         Hasil pemikirannya dapat diuji kebenarannya.
Hal tersebut mengindikasikan kita sebagai penulis tidak boleh asal mengutip semata-mata karena orang tersebut merupakan orang terpandang, terkenal atau kaya raya dan baik status sosial ekonominya.

B.  Mengapa Salah Nalar Sering Terjadi
Salah nalar sering terjadi karena disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud. Contoh penyebab yang salah nalar adalah sebagai berikut:
a.         Hendra mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
b.        Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya.

C.  Faktor Penyebab Terjadinya Salah Nalar
Terjadinya salah nalar, disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.
Contoh: Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
2.    Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Contoh: Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas penyuluhannya memiliki enam orang anak

D.   Cara Mengatasi dan Menghindari Salah Nalar
Ada beberapa cara untuk mengatasi dan menghindari salah nalar. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Memilih kata dengan baik;
  2.   Harus mengetahui teori dasar dalam berpikir;
  3. Sering membaca buku agar memiliki wawasan yang luas;
  4. Memikirkan perkataan atau kalimat sebelum diucapkan;
  5. Menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar;
  6. Jangan menyimpulkan premis dengan cepat;
  7. Dapat berkomunikasi dengan baik;
  8. Tidak cepat menafsirkan atau menarik kesimpulan sebelum dikaji terlebih dahulu kebenarannya; dan lain-lain.

Sumber :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS TOU minggu ke4. Kreasi Dari Bubur Kertas

Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
  • Siapkan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Sobek atau gunting menjadi potongan-potongan kecil (lembut).
  • Masukkan potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air hangat.
  • Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadi busuk.
  • Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1–2 hari hingga menjadi lunak.
  • Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain (dapat dimenggunakan kain lap yang pori-porinya besar). Keempat tepi kain disatukan dan plintir. Hingga air akan terpisah dari ampasnya.
  • Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan  sedikit air ketika meremasnya.
  • Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat ditambah.
  • Campur adonan kertas dengan larutan pasta. Remas-remas hingga tercampur merata dan didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk.

Aneka Kreasi Dari Bubur Kertas

Cara buat bubur kertas dapat dikreasikan menjadi aneka hiasan cantik. Berikut adalah beberapa contoh kreasi cantik berbahan bubur kertas.

Gantungan kunci

  • Siapkan cetakan kue, atau buat cetakan sendiri dengan bentuk sesuai dengan keinginan.
  • Cetak bubur kertas ke dalam cetakan.
  • Lepaskan bubur kertas dari cetakan, lalu beri gantungan. Gantungan dapat berupa tali atau kawat halus.
  • Angin-anginkan gantungan kunci dari bubur kertas hingga kering. Hindari menjemur gantungan kunci di bawah sinar matahari langsung karena bubur kertas dapat retak-retak.
  • Setelah kering, amplaslah agar permukaannya halus.
  • Agar gantungan kunci makin cantik, warnailah dengan cat minyak, cat semprot, atau varnish.

Celengan

  • Siapkan toples plastik bekas. Beri lubang di atasnya, yang nantinya digunakan untuk memasukkan uang ke dalam celengan.
  • Tempelkan bubur kertas sedikit demi sedikit ke toples, hingga seluruh permukaan toples tertutup bubur kertas secara merata, kecuali lubang di bagian atas.
  • Agar lubang untuk memasukkan uang tidak tertutup bubur kertas, lubang ini dapat ditutup dengan kertas karton selama proses menempelkan bubur kertas ke permukaan toples dilakukan.
  • Buatlah aneka bentuk untuk menghias celengan agar makin cantik. Dapat bentuk buah, daun, bintang, atau bulatan-bulatan. Selanjutnya, bentuk-bentuk yang telah dibuat ini ditempelkan pada toples yang telah dilapisi bubur kertas.
  • Angin-anginkan celengan bubur kertas hingga kering. Setelah kering, celengan diwarnai sesuai dengan keinginan agar lebih cantik.

Mobil-mobilan

  • Siapkan mobil-mobilan yang telah rusak.
  • Buka penutup bagian bawahnya.
  • Masukkan bubur kertas ke dalam mobil-mobilan dan tekan-tekan hingga padat.
  • Lepaskan mobil-mobilan bubur kertas dari cetakannya.
  • Tambahkan bentuk bulatan sebagai roda.
  • Anginkan-anginkan hingga keriang.
  • Setelah kering, warnai hingga mobil-mobilan bubur kertas tampail cantik.

Balon

  • Tiup balon hingga besarnya sesuai dengan yang diinginkan.
  • Lapisi balon dengan bubur kertas tipis-tipis, lalu angin-anginkan hingga kering.
  • Setelah kering, kembali lapisi dengan bubur kertas sehingga lebih tebal dan angin-anginkan lagi hingga kering.
  • Setelah kering, pecahkan balon dengan menusuknya menggunakan jarum.
  • Warnai agar balon menjadi lebih cantik.
  • Balon dari bubur keras ini selanjutnya dapat dikreasikan menjadi hiasan apa pun sesuai dengan selera
Bubur kertas dapat dikreasikan menjadi aneka hiasan cantik, dengan cara yang amat mudah, yaitu tinggal mencetaknya pada cetakan yang diinginkan dan menambahkan berbagai hiasan, lalu diwarnai. Maka, hiasan cantik pun telah jadi.
Bubur kertas juga dapat dicetak menjadi kertas daur ulang. Sementara itu, kertas daur ulang sendiri dapat dimanfaatkan untuk aneka keperluan, seperti membuat aneka kerajinan tangan, undangan, atau kotak kado.
Mengolah sampah kertas menjadi bubur kertas, kemudian menggunakannya untuk membuat beragam hiasan cantik merupakan cara mudah dan kreatif untuk mengurangi pembuangan sampah, menghemat penggunaan kertas, dan mengurangi penebangan hutan yang kayunya akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas. Muara dari semua ini penyelamatan lingkungan dari kerusakan yang lebih parah.
Mengolah sampah kertas menjadi bubur keras, lalu mengkreasikannya menjadi aneka barang kerajinan juga menjadi cara yang murah untuk memiliki pernak-pernik hiasan rumah. Hingga rumah atau kamar Anda dapat tampil lebih cantik tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membelinya.

Contoh bentuk dari kreasi Bubur Kertas :


Sumber : http://membuat-kerajinantangan.blogspot.com/2013/08/kerajinan-tangan-dari-bubur-kertas.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara cepat memanjangkan rambut

Blog Dokter - Rambut adalah mahkota bagi siapa saja. Utamanya bagi wanita. Selera model rambut pun tiap orng pasti berbeda, namun pilihan rambut panjang tidak pernah kehilangan penggemar. Apalagi dengan rambut panjang seseorang dapat dengan leluasa memberikan sentuhan gaya pada rambut mereka. 

Utamanya wanita, rambut pajang merupakan hal yang menarik dan tentunya memberikan kesan feminim bagi mereka.

Namun memenjangkan rambut juga tidak lah mudah. Saat seseorang menginginkan memanjangkan rambut, akan aa banyak kerusakan rambut yang datang. Seperti kerontokan, ketombe, rambut bercabang dan juga hal-hal lainnya yang dapat mengharuskan kita memotong rambut menjadi pendek kembali.

Oleh karena itu banyak orang yang menginginkan rambut panjang namun dalam jangka waktu yang sangat singkat. Walaupun begitu memang tetap menjadi hal sulit untuk memanjangkan rambut tanpa banyak masalah. Bagaimna cara memanjangkan rambut dengan cepat?

(Lihat Juga : Tips Mudah Merawat Rambut Mengembang)

rambut panjang
Ilustrasi Wanita Cantik Berambut Panjang
Berikut 10 Cara Cepat Memanjangkan Rambut Secara Alami

1. Minyak Zaitun

Sejak dahulu kala, minyak zaitun telah dipercaya sebagai bahan untuk merawat rambut. Dulu nenek moyang kita menggunakannya tidak hanya untuk menghaluskan rambut, namun juga dapat meningkatkan proses pertumbuhan dari rambut secara cepat. Cara menggunakan minyak zaitun, teteskan 4 hingga 5 tetes minyak zaitun setelah keramas, lalu pijatlah kulit kepala. Diamkan semalaman agar kandungan minyak zaitun terserap pada kulit kepala. Saat pagi hari, jangan lupa untuk mencuci rambut hingga bersih.

2. Teh Hijau
Teh hijau adalah salah satu bahan alami untuk memanjangkan rambut. Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi pada teh hijau dapatmembuat sirkulasi darah menuju rambut menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, teh hijau juga berfungsi untuk membuat pertumbuhan rambut lebih cepat dan sehat. Cara alami penggunaannya adalah dengan menyeduh teh hijau, lalu balurkan pada kulit kepala dan seluruh rambut. Kemundian bungkus rambut menggunakan handuk, lalu setelah 20 menit bilas hingga bersih.

3. Santan
Nggak percayakan bahwa santan bisa untuk memperpanjang. Ini adalah salah satu teknik yang paling populer digunakan dalam meningkatkan pertumbuhan rambut. Dengan melakukan perawatan menggunakan cara ini , rambut juga akan menjadi lebih lembut dan mengkilap. Bila dilakukan secara teratur, dapat terlihat hasil yang signifikan dalam pertumbuhan rambut. Lakukan proses ini tiga sampai empat kali dalam seminggu. Terapkan 300 hingga 500 ml santan ke kulit kepala dan rambut. Tutup rambut dengan handuk hangat dan diamkan selama 15 hingga 20 menit, bilas dengan air dingin.

4. Kulit Apel
Kulit apel memiliki beberapa vitamin dasar yang dapat meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala. Ketika sirkulasi berjalan lancar, maka akan berpengaruh baik pada pertumbuhan untuk memanjangkan rambut. Buah yang kaya polifenol ini dapat memerangi masalah rambut rontok. Kulit apel dapat menjadikan rambut lebih sehat dan bernutrisi. Cara perawatannya, haluskan kulit apel, lalu oleskan pada rambut. Diamkan selama 15 hingga 20 menit, lalu bilas sampai bersih.

5. Putih telur
Salah satu cara terbaik untuk memanjangkan rambut dapat Anda coba sendiri di rumah. Sediakan tiga butir telur, ambil bagian putihnya, lalu kocok hingga rata. Oleskan ke seluruh rambut sambil dipijat, kemudian diamkan 5-10 menit. Nutrisi di dalam telur meresap ke dalam rambut, membuatnya lebih kuat dan sehat. Rambut sehat kaya vitamin merupakan trik paling ampuh untuk mempercepat tumbuhnya rambut.

6. Perbanyak konsumsi air putih
Meminum air putih 8 gelas sehari tak hanya membuat tubuh lebih bugar, tapi juga mengaktifkan sel-sel dalam rambut yang mempercepat pertumbuhannya. Semakin kuat jaringan dalam rambut, kesuburannya juga semakin terjaga.

7. Konsumsi protein
Protein bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting bagi pertumbuhan rambut. Agar rambut cepat tumbuh, penuhi kebutuhan protein Anda dengan mengonsumsi daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, produk olahan susu, dan telur.

8. Vitamin B
Agar tetap sehat dan subur, rambut Anda juga membutuhkan vitamin B. Tanpa asupan vitamin B yang cukup, rambut akan kering, rapuh, dan pecah-pecah. Konsumsi multivitamin yang mengandung vitamin B, yang juga terdapat dalam pisang dan merica.

9. Hot oil scalp massage
Beberapa salon kecantikan dan spa kini menyediakan perawatan massage kulit kepala dengan minyak khusus. Rasa hangat yang meresap ke dalam kulit kepala merangsang pertumbuhan dan kesehatan rambut. Rambut yang terjaga kesehatannya akan lebih mudah tumbuh.

10. Kurangi blow-dry
Blow-dry memang dapat mengeringkan rambut secara cepat, terutama jika Anda sedang terburu-buru. Tapi jika rambut terlalu banyak terkena udara panas dari hair-dryer, dapat menyebabkan rambut kering dan patah-patah. Agar rambut tetap sehat, keringkan rambut dengan cara alami, diangin-anginkan di udara bebas atau gunakan hair-dryer dalam jarak yang tidak terlalu dekat dan suhu yang tidak terlalu panas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TOU minggu ke 3, Sosok salah satu pemimpin di Indonesia, Abraham Samad

Dr. Abraham Samad, S.H., M.H., (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 27 November 1966; umur 47 tahun) adalah seorang advokat Indonesia yang menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015.
Abraham Samad meyelesaikan pendidikan Sarjana (Strata 1/S1), Magister (Strata2/S2), dan Doktoral (Strata 3/S3) di bidang hukum di Fakultas HukumUniversitas Hasanuddin (FH Unhas), Makassar Gelar Doktor diraihnya pada tahun 2010. Tesisnya mengambil tema tentang pemberantasan korupsi, yaitu mengupas penanganan kasus korupsi di pengadilan negeri dengan pengadilan khusus.
Sejak tahun 1996, Abraham Samad melakoni profesi sebagai advokat. Kemudian, untuk menunjang profesi yang digelutinya, Abraham Samad medirikan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang diberi nama Anti Coruption Committee (ACC). LSM ini bergerak dalam kegiatan pemberantasan korupsi, seperti melakukan kegiatan pembongkaran kasus-kasus korupsi, khususnya diSulawesi Selatan. Selain itu ACC memiliki tujuan mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang baik serta sistem pelayanan publik yang maksimal dengan sasaran pemberantasan korupsi. Abraham Samad duduk sebagai koordinator, selain ia adalah penggagas LSM tersebut.
Menurut The Jakarta Post, Samad dikenal dekat dengan Laskar Jundullah yang merupakan kelompok Islam garis keras diMakassar. Samad merupakan bagian dari tim hukum Komite Penegakan Syariat Islam. Pada tahun 2002, Abraham Samad menjadi kuasa hukum terdakwa teroris Agus Dwikarna yang ditangkap di Bandar Udara Internasional Manila karena membawa bahan peledak. Ia juga dilaporkan dekat dengan Abu Bakar Ba'asyir, dan ketika Baasyir mengunjungi Makassar pada Juli 2009, Samad mendampinginya.
Abraham Samad sebelumnya pernah mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Komisi Yudisial. Namun, semua gagal hingga ia memutuskan untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Seleksi capim KPK 2011 sebenarnya bukanlah hal baru bagi Abraham, karena ia sebelumnya sudah pernah mendaftar sebanyak dua kali. Pada ketiga kalinya inilah Abraham bisa melewati seleksi hingga tingkat akhir (uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR). Abraham bersama 8 calon (sebelumnya 10 calon) diajukan oleh Pansel KPK yang diketuai oleh Menkumham Patrialis Akbardimana Abraham menempati peringkat kelima dari seluruh calon yang diajukan. Abraham merupakan calon pertama yang menjalai uji kelayakan dan kepatutan yang dimulai pada tanggal 21 November 2011.
Pada tanggal 3 Desember 2011 melalui voting pemilihan Ketua KPK oleh 56 orang dari unsur pimpinan dan anggota Komisi III asal sembilan fraksi DPR, Abraham mengalahkan Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja. Abraham memperoleh 43 suara, Busyro Muqoddas 5 suara, Bambang Widjojanto 4 suara, Zulkarnain 4 suara, sedangkan Adnan 1 suara. Ia dan jajaran pimpinan KPK yang baru saja terpilih, resmi dilantik di Istana Negara oleh Presiden SBY pada tanggal 16 Desember 2011.
Saya memilih Abraham Samad karena,beliau mempunyai sifat yang tegas,dan berani dalam mengambil keputusan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS