Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Perlunya melakukan kegiatan desaign sebelum melakukan proses pemrograman. Karena, desaign merupakan tahap awal yang harus di lakukan. Agar user tahu apa yang akan di lampirkan dalam sebuah tampilan. setelah melakukan desaign, maka akan dilakukan tahap pemrograman. 

Yang perlu diperhatikan jika anda membuat disain sistem/ software (menurut kaidah-kaidah pembuatan software) 

Terdapat dua langkah dalam mendisain sistem software, yaitu :

  • Pertama, bagilah sistem menjadi beberapa komponen secara fungsional.
  • Kedua, hubungkanlah komponen-komponen tersebut.

DISAIN YANG TERSTRUKTUR (STRUCTURED DESIGN)
Tujuan utama dari disain yang terstruktur adalah memecah sistem menjadi bagian yang lebih kecil, teratur dan mudah untuk dibangun.
  • Disain Top Down (Top Down Design)
    • Disain Top Down dimulai dengan Top Level Design (TLD). Masing-masing komponen utama atau kotak dalam TLD dipecah menjadi sub-bagian dimulai dengan level teratas, kemudian turun ke level berikutnya, dst.
  • Disain Bottom Up (Bottom Up Design)
    • Pada kasus tertentu mungkin akan lebih mudah mendisain dengan menggunakan pendekatan dari level bawah / rendah ke level atas. Hal ini sering ditemui pada kasus sistem pengontrolan proses dimana perlatan pengontrolan hardware pada level terbawah me

PERTUKARAN DISAIN TINGKAT ATAS (TOP LEVEL DESIGN TRADE – OFFS)

Keputusan untuk membangun sendiri atau membeli merupakan keputusan yang khusus. Ada keuntungan dan kerugian pada setiap kombinasi dari item yang dibangun maupun yang dibeli.
Semakin banyak paket program yang anda beli, semakin berkurang pemrograman yang harus anda lakukan. Keputusan untuk membeli paket program lebih mudah dibandingkan harus membuat sendiri, akan tetapi lebih mahal, dan umumnya kurang efisien dibandingkan dengan program tertulis biasa yang sama.
Disain tingkat atas yang lain ada juga yang cocok. Salah satu masukkan mungkin adalah menghilangkan INQUIRY, UPDATE dan REPORT GENERATION dan menggunakan rutin FILE HANDLER yang umum untuk melakukan semua kegiatan akses file.

  • Prioritas Disain (Design Priorites)
    • Pilihan TLD anda akan mempengaruhi hal-hal berikut ini :
      • Biaya Sistem (System Cost)
      • Waktu yang diperlukan untuk membangun sistem (Time to Build The System)
      • Sifat mudah dipakai (User Friendliness)
      • Kinerja (Performance)
      • Ukuran Sistem (System Size)
      • Kehandalan (Reliability)
      • Kemampuan modifikasi (Modifiability)
DISAIN SIAP PAKAI (DESIGN WALK-THROUGHS)
Adakan pertemuan dengan beberapa ahli untuk melakukan TLD siap pakai. Tujuan dari pertemuan itu adalah memilih TLD yang terbaik.
TLD siap pakai dapat sangat bernilai jika aturan berikut dipatuhi : „Tinggalkan ego anda‟. Perancang harus menyadari bahwa kritik yang diajukan adalah bersifat membangun. Tujuannya adalah untuk menemukan semua permasalahan, saran alternatif dan membuat pilihan terbaik yang mungkin.
DISAIN TINGKAT MENENGAH (MEDIUM LEVEL DESIGN)
Setelah TLD terpilih, kita harus membagi masing-masing fungsi atau komponen utama menjadi beberapa sub fungsi atau komponen. Kita akan lihat bagaimana hal tersebut dilakukan untuk menggabungkan sistem perusahaan Basketweaving. Diawali dengan memberi nomor setiap komponen utama pada TLD.
  • Aturan Penamaan (Naming Conventions)
    • Modul diberi nama untuk menunjukkan sistem, fungsi atau subfungsi yang diperlukan.
  • Aturan Penomoran (Numbering Conventions)
    • Nomor pada setiap kotak disusun dengan aturan sebagai berikut : Pada tiap-tiap tingkat terendah tambahkan sebuah titik dan angka bulat untuk nomor yang terletak di atas kotak. Angka bulat tersebut diurutkan dari kiri ke kanan.

Kamus Data Umum (The Common Data Dictionary / CDD)
Daftar alphabet menyusun semua parameter yang ditunjukkan pada tanda panah aliran data. Untuk setiap item menjelaskan tipe, panjang, batasan, dan modul yang digunakan. CDD ini kemudian akan berisi semua parameter lainnya yang didefinisikan pada level terendah dari pemrograman dan disain, sebagaimana field didefinisikan dalam sebuah file. CDD menjamin bahwa parameter akan konsisten berlaku dlam seluruh sistem.
MODUL TERSTRUKTUR
Sebuah modul terstruktur memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Berfungsi sepenuhnya sebagai fungsi tunggal. Misalnya dapat diterima, diedit, diformat ulang dan melewati parameter tunggal.
  • Ukurannya kecil. Ukuran yang ditetapkan berkisar antara 50 – 100 baris yang dapat dieksekusi atau paling banyak 2 halaman.
  • Dapat diprediksi. Semua ciri dapat terlihat dengan membaca kode program. Hal ini tidak dipengaruhi oleh kode tersembunyi dalam modul lain atau dalam sistem operasi.
  • Tidak tergantung (Independent). Perubahan dalam modul atau parameter tidak mempengaruhi sistem.
  • Meskipun hal ini tidak didefinisikan secara jelas dalam modul terstruktur, lihatlah kegunaannya kembali – suatu modul yang cukup lengkap dan umum mengakibatkan anda dapat menggunakannya pada aplikasi lain dengan memodifikasi sedikit mungkin.
DISAIN FILE (FILE DESIGN)
Anda mulai mendisain file dengan melihat hasil dari fase analisis, kebutuhan-kebutuhan dan disain level atas yang sejauh ini dihasilkan.
SISTEM MANAJEMEN DATA BASE RELATIONAL (RELATIONAL DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM / RDBMS)
Kelebihan utama dari RDBMS adalah fleksibilitasnya.
Sebagai contoh : jika kita ingin mengakses data yang sejenis secara berlainan dari berbagai aplikasi, maka sistem ini akan dapat menampungnya.
Kekurangan RDBMS hanya pada performance. Membutuhkan banyak memori dan waktu untuk menyimpan, menjalankan dan merinci seluruh bagian tabel.
Penghematan waktu yang diakibatkan oleh pemakaian yang mudah dan fleksibilitas dari sistem, membuat RDBMS yang terdapat pada sebuah komputer (CPU) yang baik sebagai investasi yang berharga.

GARIS BESAR SPESIFIKASI DISAIN(OUTLINE OF THE DESIGN SPECIFICATION)
Spesifikasi disain terdiri atas :
  • Judul halaman dan daftar isi
  • Gambaran umum (Overview)
  • Daftar hardware / software yang akan dipakai
  • Daftar urutan prioritas disain
  • Diagram disain dan beberapa modul dictionary yang umum
  • Beberapa kebiasaan penamaan modul yang umum
  • Parameter yang dipakai dan Data Dictionaries
  • Penanganan kesalahan. Jelaskan bagaimana kesalahan akan ditangani
  • Standar pemrograman terstruktur
  • Alat pemrograman terstruktur
  • Top Level Design. Termasuk struktur diagram TLD
  • Medium Level Design. Termasuk struktur diagram MLD
  • Modul dan kamus data
  • File dan Tabel
MENGUJI DISAIN (TESTING THE DESIGN)
Ketika disain telah diselesaikan, semuanya harus berjalan dengan benar. Maksudnya adalah untuk menjamin hal-hal berikut ini :
  • Semua keperluan Spesifikasi Fungsi sudah ketemu.
  • Disain mudah diprogram dan dipelihara.
  • Dapat diimplementasikan sesuai dengan waktu dan anggaran.
MERUBAH PERMINTAAN SESUAI DENGAN DISAIN (CHANGES TO REQUIREMENTS DUE TO DESIGN)
Beberapa disain yang rinci akan selalu membawa pada perubahan permintaan. Anda harus kembali kepada user sekarang dan meyakinkan user bahwa dia sebenarnya tidak menginginkan apa yang dia minta sebelumnya.
PERENCANAAN PENERIMAAN (PLANNING THE ACCEPTANCE)
Meskipun penerimaan adalah tahapan pada bab tersendiri nantinya, perencanaan penerimaan dapat dimulai setelah disain level menengah dikerjakan.
 
sumber : http://folktown.blogspot.co.id/2016/05/apa-saja-yang-perlu-diperhatikan-jika.html
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS